Sunday, June 24, 2012

Robot Line Follower menggunakan USB


Robot Line Follower Menggunakan USB


Mengenal Robot Line Follower
Kit AVR Robotics  merupakan contoh penerapan mikrokontroler AVR ATmega8535 pada robot  line folloer.  Gambar berikut menampilkan susunan kaki mikro AVR.




                            

                                     Gambar susunan kaki ATmega8535/16


Memrogram Robot Line Follower 
Ada banyak program yang dapat digunakan sebagai editor dan compiler program mikrokontroler.  Yang paling mudah dikenal ialah CodeVision AVR yang berbasis bahasa C.  Oleh karena itu pada buku ini menggunakan  program tersebut selain Bascom AVR yang jauh lebih mudah.  Berikut ini contoh pemrograman dasar mikrokontroler pada robot menggunakan  kit mikrokontroler handal ST-8535 USB Version yang mendukung pemrograman melalui USB (karena umumnya komputer/laptop sekarang hanya memiliki port koneksi USB dan serial).  Gambar di bawah menmapilkan skematik sistem minimum mikrokontroler AVR standar
Gambar   Contoh skema rangkaian sistem minimum AVR (ST-8535 USB version)

Gambar   Kit Mikrokontroler AVR (ST-8535 USB version)
Anda perlu memperhatikan kemampuan driver aktuator jika ingin robot Anda memiliki kemampuan gerak yang tinggi, misalnya apakah cukup drier dengan beban maksimal 1A, 2 A atau 5A bahkan lebih, gambar berikut menampilkan contoh driver motor DC L293D dan L298 yang umum digunakan untuk mobile robot.
 
(a)                                  (b)
Gambar  Driver Motor DC 1A(1) dan 2A (b) 
Sebagai contoh pertama, cobalah Anda memprogram robot line follower, yaitu robot yang mengikuti garis menggunakan sensor garis berbasis Infra red.  Sensor terpasang pada Port C.0 dan C.1, sedangkan driver motor DC dipasang pada Port B.0, B1. B.2 dan B.3. Blok diagram dari robot line follower sederhana dapat dilihat pada gambar di bawah:





                                                                                               
     Gambar   Blok diagram robot line follower



Karena menggunakan motor DC sebagai aktuator, maka diperlukan driver motor DC.  Berikut ini data cara menggerakkan motor DC pada kit driver motor DC seperti SPC Driver Motor DC :

                             Tabel 1.  Penggunaan SPC DC Motor
Pin
Nama
Seting
Fungsi
S1
Run 1
Stop /Run
Untuk menjalankan atau mematikan motor DC 1
Stop berlogika 1
Run berlogika 0
S2
Dir 1
CW/CCW
Untuk arah putaran motor DC 1
CW berlogika 1
CCW berlogika 0
S3
Run 2
Sto/Run
Untuk menjalankan atau mematikan motor DC 2
Stop berlogika 1
Run berlogika 0
S4
Dir 2
CW/CCW
Untuk arah putaran motor DC 2
CW berlogika 1
CCW berlogika 0

Setelah rangkaian dirakit, isilah program mikrokontroler tersebut menggunakan Codevision AVR.

Setelah program diisi ke mikrokontroler, cobalah dijalankan pada jalur berwarna hitam, robot harus mampu mengikuti track tersebut, pengaturan ketinggian sensor sangat mempengaruhi sensitifitas sensor garis tersebut.  Hasil robot dapat dilihat pada gambar di bawah :
Gambar   Robot  line follower yang sukses dijalankan.

Friday, June 22, 2012

Robot Obstacle Avoidance

Robot Obstacle Avoidance




1.1 Pendahuluan


Robot avoider adalah robot beroda atau berkaki yang diprogram untuk dapat
menghindar jika ada halangan, misalnya dinding. Robot avoider minimal
membutuhkan tiga buah sensor untuk mendeteksi penghalang yaitu sensor depan,
kanan dan kiri. Dalam hal ini sensor yang dipergunakan adalah sensor Infra Merah.

Robot membutuhkan sensor yang banyak karena untuk hasil pendeteksian
penghalang yang lebih baik. Hal ini dikarenakan keterbatasan sudut pancaran
sensor ( biasanya sekitar 15 derajat saja ). Sudut pantulan yang terlalu besar akan
menyebabkan hasil pembacaan sensor yang kurang akurat.

Sistem minimal robot avoider adalah
sebagai berikut :
  • Mikrokontroller
  • Dua buah sensor pendeteksi penghalang ( infra red )
  • Dua buah motor dc sebagai penggerak roda



Gambar 1 Rangkain Robot Avoider


1.2 Penggerak Mobil Robot

Untuk dapat membuat mobil robot, kita menggunakan dua buah motor dc biasa, yaitu motor dc yang diberi gear, bisa juga servo motor tapi harganya cukup mahal, maka sebagai langkah awal kita pakai motor dc yang diberi gear. Motor dc yang dimaksud adalah motor dc yang terdapat pada CD ROOM, karena motor ini memiliki efesiensi yang tinggi.
Untuk dapat membuat sistim gear, kita gunakan sistim gear pada mobil mainan.




Gambar 2 Motor DC Dan Simtem Gearnya

1.3 Sensor Infra Merah

Kenapa kita gunakan sensor jenis ini jawabnya harganya sangat murah cuman 5000 perak sepasang. Rangkaian sensor infra merah menggunakan foto transistor sebagai penerima dan led infra merah sebagai pemancar. Foto transistor yang digunakan adalah Foto transistor yang biasa di gunakan untuk VCD, jadi kalau beli bilang sensor infra merah untuk VCD biasanya toko elaktronik sudah ngerti.
Cara kerjanya : Untuk sensor penerima Infra Merah tidak memerlukan rangkaian tambahan karena sensor ini sudah ada rangkaian penerimanya sehingga outputnya sudah berbentuk digital yaitu High dan Low.


Gambar 3 Sensor penerimaInfra Merah

Dan led Infra Merah digunakan sebagi pemancar. Karena infra merah bekerja pada frekwensi 35kHZ maka harus di buatkan pemancar dengan frekwensi 35 kHZ, penulis sendiri membangunnya dari IC TTL 74LS14.



Gambar 4 Rangkaian Pemancar IR

Dengan ilustrasi : Foto transistor akan aktif apabila terkena cahaya dari led infra merah. Antara Led dan foto transistor dipisahkan oleh jarak. Jauh dekatnya jarak mempengaruhi besar intensitas cahaya yang diterima oleh foto transistor. Apabila antara Led dan foto transistor tidak terhalang oleh benda, maka foto transistor akan aktif, sehingga menyebabkan output nya berlogik ‘1’ dan Led padam. Apabila antara Led IR dan foto transistor terhalang oleh benda, foto transistor akan tidak aktif, sehingga menyebabkan outputnya berlogik ‘0’ serta Led menyala.



Gambar 5 Cara Kerja Infra Merah

Untuk membuat mobil robot ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Hal pertama adalah memilih tenaga penggeraknya, untuk ini bisa menggunakan motor DC.



1.4 Membangun Dasar (Base) Robot Mobil


Membuat dasar mobil robot sangat mudah, pertama - tama kita tentukan material apa yang akan kita gunakan Plywood (triplek) atau menggunakan acrylic. setalah itu anda tinggal membuat bidang kotak untuk menempatkan rangkaian, kedua motor DC dan roda caster untuk roda caster penulis menggunakan roda yang terdapat pada produk Rexona.




Gambar 6 Skematik Body Mobil Robot

1.5 H-Bridge


Karena keluaran dari IC 74HC86 tidak bisa langsung digunakan untuk menggerakkan motor DC, maka harus diberi rangkaian tambahan yang bernama H-BRIDGE yang terdiri dari 4 transistor, kita harus buat dua buah.


Gambar 7 Rangkaian H - Bridge

demikian proyek pertama penulis membuat robot penghalang, dalam prakteknya robot bisa berjalan dengan baik dalam artian saat sensor kanan terhalang maka robot akan belok ke kiri, demikian juga saat sensor kiri yang terhalang maka robot akan berbelok ke kanan. Sedangkan saat sensor depan yang mendeteksi benda maka robot akan berjalan mundur untuk menghindari halangan tersebut. bila ke dua sensor terhalang maka robot akan berhenti berjalan, dan robot akan berjalan maju bila ke dua sensor tidak terhalang.
Karena robot ini tidak menggunakan mikroprosesor yang dapat diprogram, maka robot akan berjalan dengan apa adanya. 

Wednesday, June 13, 2012

Rangkaian sensor suara robot KRCI


daftar komponen :

  • R1,R3,R4 : 10K
  • R2            : 1K
  • R5            : VR220K
  • C1            : 0,1 uF
  • C2            : 4,7uF/16V
  • IC1           : LM358
  • MIC         : Kondenser Microphone

[HD]Korea Fighting Robots Festival 2012 Under 2KG Quarter Final Fight (www.CoolRobots.Net)

Kontes Tarung robot,.seru buat ditonton.

Chaos™ Small Robot Platform (v. 2)

Video robot yang gak boleh dilewatkan Gan,..
tonton aja langsung ::

Tuesday, June 12, 2012

Fly


Rangkaian Robot Visilife


Visilife


Dinamai Visilife yang merupakan singkatan dari very simple light follower. Sesuai namanya, robot mungil ini bergerak menuju sumber cahaya atau mengikuti arah sumber cahaya. Bahan yang digunakan untuk membuatnya sangat sedikit dan murah karena memang robot ini dirancang sebagai media pembelajaran robotika bagi pemula.
Visilife membutuhkan tegangan hanya 3V yang didapat dari 2 buah batere ukuran AA. Batere dipasang pada tempat batere yang sekaligus menjadi rangka utama robot. Dua motor DC yang digunakan adalah yang biasa dipakai pada tatakan (tray) penggerak DVD atau VCD. Harganya pun sangat murah.
Prinsip kerjanya seperti saklar cahaya. Sensor cahaya dioda-foto diletakkan dan diatur menyerupai antena pada serangga, jika ada cahaya terang yang mengenainya maka menyebabkan arus yang melalui motor mengalir sehingga motor berputar dan robot pun bergerak.
Mudah, kan? Tertarik untuk membuatnya? Para ayah bisa membuat bersama anak-anaknya, atau para kakak bisa membuat bersama adik-adiknya, kemudian bermain bersama :)
Silakan unduh di sini jang atau di sini boy panduannya. Ayo,
beli
buat sendiri robotmu!


sumber :: http://kampungrobot.net


RANGKAIAN AMPLIFIER GITAR 100W



Rangkaian Guitar Power Supply

Rangkaian Guitar Power Supply

Rangkaian Guitar Pre-Amp

Rangkaian Guitar Pre-Amp

Guitar Power Amplifier


Amplifier gitar selalu tantangan yang menarik. Kontrol nada, keuntungan dan karakteristik yang berlebihan sangat individual, dan kombinasi ideal bervariasi dari satu gitaris ke berikutnya, dan dari satu gitar ke yang berikutnya. Tidak ada amp yang memenuhi persyaratan setiap orang, dan penawaran ini diperkirakan tidak akan menjadi pengecualian.

Salah satu perbedaan utama bagaimanapun, adalah bahwa jika Anda membangun sendiri, Anda dapat memodifikasi hal-hal yang sesuai dengan kebutuhan Anda sendiri, eksperimentasi adalah kunci untuk sirkuit ini, yang disajikan dalam bentuk dasar, dengan harapan bahwa setiap pembangun akan mengubah hampir segalanya.

Amp adalah nilai di 100W menjadi beban Ohm 4, karena ini adalah khas amp "combo" tipe dengan dua speaker 8 Ohm secara paralel. Atau, Anda dapat menjalankan amp ke dalam kotak "quad" (4 x 
speaker 8 ohm  secara paralel seri  dan akan mendapatkan sekitar 60 Watt. Untuk, benar-benar petualang 2 kotak quad dan kepala amp akan memberikan 100W, tapi akan jauh lebih keras dari kembar. Ini adalah kombinasi umum untuk gitaris, tapi itu tidak membuat sulit bagi orang sehat untuk membawa segala sesuatu yang lain sampai ke tingkat yang sama

Monday, June 11, 2012

Robot Jenius Terkecil di Dunia


Robovie mR2 adalah robot versi baru dari Robovie II dengan ukuran yang lebih kecil dan ditujukan sebagai robot yang bisa menemani anda yang sedang kesepian.
Kelebihan di Robo mR2 ini antara lain adanya iPod Touch/ iPhone docking yang berarti robot ini bisa tersambung dan mengambil data dari iPhone.
Sama seperti robot lainnya, Robovie mR2 bisa diajak bicara karena di dalamnya sudah dilengkapi dengan CCD camera, 2 microphone dan speaker.
Robovie mR2 mempunyai tinggi hanya 30 cm dengan berat 2 kg sehingga cocok untuk selalu menemani anda di meja kerja.
Lihat videonya deh tetapi sejauh yang kami lihat, robot ini hanya bisa diajak bicara, memberi informasi yang up-to-date dan berjalan.
Advanced Telecommunications Research Institute (ATR) sebagai perusahaan pembuat berencana akan menjual produk ini.

VIDEO

Saturday, June 9, 2012

Robot Explorer Hexapod [ Robot Laba laba ]



Pendahuluan
Pada proyek robot kali ini, penulis memaparkan cara membuat robot berkaki 6 (hexapod) menggunakan 3 buah sensor, yaitu 1 sensor  jarak SRF04 (Sonar Range Finder) dan 2 bh  Sharp GP2D12.  Dijamin dechhh penasaran dan  menarik untuk dicoba J.


Blok Rangkaian
Robot ini bergerak berdasarkan informasi dari ketiga sensor jarak.  Robot ini diharapkan dapat melakukaneksplorasike daerah yang dilaluinya, untuk memberikan informasi kepemiliknyamenggunakan kamera wireless misalnya, oleh karena itu robot ini dinamakan Explorer HexapodGambar di bawah ini menampilkan blok rangkaian yang akan dibuat:



                     Gambar 1.  Blok rangkaian robot Explorer Hexapod

Bahanbahan
Berikut ini ialah bahanbahan yang diperlukan, yang paling penting tentunya ialah kerangka dari kaki hexapod ini, yang dapat Anda buat sendiri atau membeli kit yang sudah jadi :
1.       2 buah servo motor HS311
2.       Body dan kaki hexapod
(Dapat membeli kit kaki hexapod lengkap dengan 2 bh servo HS311)
3.       Min. System  ATmega 8535, ATmega16 atau Atmega32
4.       Driver Motor DC 293D/ deKits SPC DC Motor
5.       1 sensor jarak  ultrasonic SRF 04 (jarak 3cm-3m)
6.       2 sensor jarak infrared SharpGP2D12(10cm -80cm)
7.       Tempat baterai 9V 2bh
Berikut ini ialah konstruksi dari kaki hexapod standar, yang digerakkan dari putaran motor servo continuous.  Servo ini dikendalikan dari port B.0-3  melalui Driver motor  yaitu kit DC motor Driver menggunakan IC L293D (dapat menggunakan juga kit dekits SPC DC Motor)  atau jika ingin lebih kuat lagi menggunakan IC H bridge  L298. Perlu diingat, kaki servo ini ada 3 pin, cukup gunakan 2 kaki yang menggerakan motor DC di dalam servo tersebut saja.



                                                          Gambar 2.  Susunan  sisi  kaki hexapod
Servo HS311 merupakan servo dengan torsi yang cukup besar untuk menggerakkan robot dengan beban maksimal 1.5kg.

Cara kerja
Pertama, kita lihat dulu bagian sensor.  Sensor SRF04 digunakan untuk mengetahui jarak depan robot, apakah ada penghalang atau tidak, yang mampu mendeteksi jarak dari 3cm hingga  3 meter. Sensor ini bekerja berdasarkan prinsip gelombang ultrasonic. Pencari jarak ini bekerja dengan cara memancarkan pulsa suara dengan kecepatan suara (0.9 ft/milidetik) berfrekwensi 40 KHz.  Keluaran sensor ini dihubungkan ke Port C.0 dan Port C.1, dan dengan nilai trigger input sebesar 10 uS pada pulsa TTL.   Alasan mengapa digunakan sensor ini, ialah karena sensor  jarak ini paling banyak digunakan pada Kontes Robot Cerdas di Indonesia, sehingga pembaca pemula menjadi familiar. Anda dapat menambah sensor ini hingga 4 buah untuk digunakan pada  sisi kanan, kiri dan belakang robot biar lebih akurat.
                                              
                                         Gambar 3.  Susunan kaki SRF04

Sedangkan 2 sensor infrared GP2D12 di sisi samping kanan dan kiri dapat mengukur jarak sejauh 10cm-  80cm dengan output analog, sehingga dapat langsung dihubungkan ke port A.0 dan port A.1  dari mikrokontroler AVR tersebutKarakteristik dari sensor ini tidak linear, oleh karena itu idealnya perlu digunakan look up table untuk mengolah raw data dari sensor tersebut.
Hasil pembacaan sensor-sensor jarak ini diolah oleh mikrokontroler, untuk memutuskan gerakan yang akan dilakukan apakah maju, mundur atau belok. Dengan memutarnya servo, menyebabkan bagian kaki yang terhubung ke servo  bergerak bergantian sehingga robot dapat berjalan.  

Explorer.bas:
‘Program Demo Robot Explorer Hexapod
‘By Mr. Widodo Budiharto
‘Univ. de Bourgogne 2007
deklarasi fungsi dan variabel
Declare Sub Initialize_ultrasonic()
Declare Function Ultrasonic_depan() As Integer
Dim Jarakdepan As Integer
Dim Jaraksampingkanan As Word
Dim Jaraksampingkiri As Word
Dim W As Word
Config Portb = Output
Config Portd = Input
Config Portc = Output
Config Adc = Single , Prescaler = Auto , Reference = Avcc   'konfigurasi ADC
Start Adc
Call Initialize_ultrasonicpanggil fungsi
Do
baca SRF04 untuk jarak depan
Print "jarak sampingkiri" ; Jaraksampingkiri
‘Demo jika ada halangan, maka belok kiri
 If Jarakdepan > 40 Then
   Portb = 8                                   'maju
Wait 2 ‘delay
Else if jarak depan <40 and jaraksampingkanan >150 then
    Portb = 0     'belok kiri 
    Wait 2
End If
Loop
End
Function Ultrasonic_depan() As Integer
    …                                             ' set initial state pin trigger
    …                                  ' buat pulsa  5us @ 4 MHz
    …                 ' ukur return pulse
End Function
Sub Initialize_ultrasonic inisialisasi  sensor ultrasonik
  …
End Sub

Gambar berikut merupakan hasil yang sudah jadi yang dapat berjalan dengan cukup cepat dan kuat karena menggunakan servo torsi tinggi dari Hitec.

                                           
          A.                                                                                                B.
Gambar 4. Robot in action a). Tampak samping                                b). Tampak depan

Pengembangan Selanjutnya
Untuk keperluan riset atau hobi, Anda dapat menambahkan kemampuan Artificial Intelligent menggunakan Fuzzy Logic, Algoritma Genetic atau Neural Network, agar robot ini menjadi robot yang cerdasSilahkan baca artikel selanjutnya mengenai Neural Network  di majalah kesayangan Anda ini.  


copyright ::  http://www.toko-elektronika.com/tutorial/explorer.html

RANGKAIAN REMOTE KONTROL DENGAN INFRA RED

Rangkaian Remote Control Dengan Infra Red (Infra Merah)merupakan salah satu rangkaian yang cukup menarik untuk kita pelajari. Dengan menggunakan remote control infra red ini kita bisa mengendalikan peralatan-peralatan elektronika seperti TV, AC dan lain-lain.
Cara kerja Rangkaian remote control ini adalah dengan cara mengirimkan sejenis “tone” melalui media LED Infra Red yang kemudian diterima oleh receiver untuk di decode kan yang kemudian akan dijalankan sesuai perintah yang diterima. Receiver hanya akan bekerja pada saat mendengar tone tersebut.
Rangkaian remote control ini terbagi menjadi dua bagian, yang pertama adalah rangkaian transmitter dan yang kedua adalah rangkaian penerimanya (receiver).
Rangkaian transmitter hanya terdiri dari 2 transistor dan 1 buah LED Infra red, ditambah dengan beberapa resistor dan catu daya tentunya. Berikut skema rangkaian transmitter remote controlnya.
gambar skema rangkaian transmitter remote control
Sedangkan untuk rangkaian receivernya, komponen yang digunakan lebih banyak, namun tetap kompak dan simple. Berikut gambar skema rangkaian penerima remote control nya.
gambar skema rangkaian receiver remote control infra red merah
Daftar komponen yang diperlukan untuk membuat sebuah rangkaian remote control dengan infra red seperti diatas adalah sebagai berikut:
R1 1 22K 1/4W Resistor
R2 1 1 Meg 1/4W Resistor
R3 1 1K 1/4W Resistor
R4, R5 2 100K 1/4W Resistor
R6 1 50K Pot
C1, C2 2 0.01uF 16V Ceramic Disk Capacitor
C3 1 100pF 16V Ceramic Disk Capacitor
C4 1 0.047uF 16V Ceramic Disk Capacitor
C5 1 0.1uF 16V Ceramic Disk Capacitor
C6 1 3.3uF 16V Electrolytic Capacitor
C7 1 1.5uF 16V Electrolytic Capacitor
Q1 1 2N2222 NPN Silicon Transistor 2N3904
Q2 1 2N2907 PNP Silicon Transistor
Q3 1 NPN Phototransistor
D1 1 1N914 Silicon Diode
IC1 1 LM308 Op Amp IC
IC2 1 LM567 Tone Decoder
LED1 1 Infa-Red LED
RELAY 1 6 Volt Relay
S1 1 SPST Push Button Switch
B1 1 3 Volt Battery Two 1.5V batteries in series
MISC 1 Board, Sockets For ICs, Knob For R6, Battery Holder
RELAY 1 6 Volt Relay
Komponen-komponen diatas bisa anda temukan di toko-toko elektronik terdekat. Dengan modal yang tidak terlalu besar, anda sudah bisa membuat rangkaian remote control dengan infra red sendiri. Selamat mencoba

RANGKAIAN REMOTE KONTROL MOBIL MAINAN



Bermain mobil-mobilan yang dikendalikan lewat sinyal radio merupakan permainan yang menarik. Mobil mainan yang banyak digemari anak-anak, dengan ditambah rangkaian sederhana ini akan menjadi mobil mainan idaman. Rangkaian ini mengggunakan IC digital keluarga CMOS yang memerlukan arus listrik sangat kecil, sehingga tidak akan membebani kinerja mobil mainan asli.

Dalam sistem ini, sinyal radio tidak terus menerus dipancarkan tapi hanya dibangkitkan saat pengontrol mengirimkan perintah kanan/kiri atau maju/mundur, itupun hanya merupakan frekuensi radio yang terputus-putus, sehingga merupakan pengiriman pulsa-pulsa frekuensi gelombang radio.

Jumlah pulsa yang dikirimkan mewakili perintah yang dikirim, perintah MAJU diwakili dengan 8 pulsa, KIRI diwakili dengan 16 pulsa, KANAN 32 pulsa dan MUNDUR 64 pulsa. Perintah yang dikirimk bisa merupakan gabungan dari 2 perintah sekali gus, yaitu gabungan dari perintah maju/mundur dan kanan/kiri, sebagai contoh bisa dikirimkan perintah maju dan kiri sekali gus, dalam hal ini jumlah pulsa yang dikirim adalah 24, yaitu penjumlahan dari perintah maju sebanyak 8 pulsa dan perintah kiri sebanyak 16 pulsa.



Setelah sebuah perintah dikirim, sistem menghentikan pengiriman perintah dalam jeda waktu tertentu, jeda waktu ini diperlukan akan rangkaian penerima mempunyai waktu yang cukup untuk melaksakan perintah dengan baik. Pulsa-pulsa frekuensi itu terlihat dibagian kanan atas Gambar 1.

 

Rangkaian Pemancar Radio Control
Cara kerja Pemancar
Cara kerja Penerima

Gambar 1



Sinyal radio dibangkitkan dengan rangkaian osilator yang dibentuk dengan transistor Q1 9016, frekuensi kerja dari osilator ini ditentukan oleh kristal Y1 yang bernilai 27,145 MHz. Bagian yang sangat kritis dari rangkaian osilator ini adalah T1, L1 dan L2, yang khusus dibahas tersendiri dibagian akhir artikel ini.

Kerja dari osilator ini dikendalikan oleh gerbang NOR U2D 14001, saat output gerbang (kaki nomor 3) ini bernilai ‘1’, osilator akan bekerja dan mengirimkan frekuensi radio 27,145 MHz, dan pada saat output U2D bernilai ‘0’ osilator akan berhenti bekerja.

Gerbang NOR U2D menerima sinyal clock dari gerbang NOR U2B. Gerbang NOR jenis CMOS dengan bantuan resistor R4 dan R5 serta kapasitor C8 membentuk sebuah rangkaian oscilator frekuensi rendah pembentuk clock untuk mengendalikan rangkaian digital yang ada. Kerja dari pembangkit clock ini dikendalikan lewat input kaki 6, rangkaian akan membangkitkan clock kalau input ini berlevel ‘0’.

Gerbang NOR U2A dan U2C membentuk sebuah rangkaian Latch (RS Flip Flop), karena pengaruh resistor R2 dan kapasitor C11 yang diumpankan ke kaki nomor 9 di U2C, pada saat rangkaian mendapat catu daya output U2C pasti menjadi ‘1’ dan output U2A (kaki nomor 3) menjadi ‘0’. Keadaan ini akang mengakibatkan pembangkit clock U2b bekerja membangkitkan clock dan melepas keadaan reset IC pencacah 14024 (U1), sehingga U1 mulai mencacah dan rangkaian osilator 27,145 MHZ mengirimkan pulsa-pulsa frekuensi selama pembangkit clock bekerja.

Pada saat mulai mencacah, semua output IC pencacah 14024 dalam kedaan ‘0’, setelah mencacah 8 pulsa maka output Q4 (kaki nomor 6) akan menjadi ‘1’, setelah mencacah 16 pulsa output Q5 (kaki nomor 5) menjadi ‘1’, setelah mencacah 32 pulsa output Q6 (kaki nomor 4) menjadi ‘1’, setelah mencacah 64 pulsa output Q7 (kaki nomor 3) menjadi ‘1’.

Output-output diatas dipakai untuk mengendalikan tegangan kaki 9 U2C lewat diode D1 dan D2, selama salah satu output itu masih bernilai ‘0’ maka pembangkit clock U2B masih bekerja, hal ini akan berlangsung terus sampai katode D1 dankatode D2 menjadi ‘1’ sehingga kaki 9 U2C menjadi ‘1’ pula. Keadaan ini akan mengakibatkan output kaki 3 U2A menjadi ‘1’, yang menghentikan pembangkit clock U2B dan me-reset pencacah 14024 danberhenti sudah pengiriman pulsa frekuensi 27.145 MHz.

Untuk membangkitkan jeda waktu agar rangkaian penerima mempunyai cukup waktu melaksanakan perintah, dipakai rangkaian Q2 9014, resistor R7 dan kapasitor C10. Besarnya waktu jeda ditentukan oleh besarnya nilai R7 dan C10. Saklar untuk mengirim perintah maju/mundur dan untuk mengirim perintah kiri/kanan merupakan dua saklar yang terpisah. Masing-masing saklar mempunyai 3 posisi, posisi tengah berarti skalar itu tidak mengirim perintah.

Gambar 2 merupakan gambar rangkaian penerima yang dipasangkan dimobil-mobilan, berfungsi menerima sinyal dari pemancar untuk mengendalikan motor mobil-mobilan , agar mobil-mobilan bisa bergerak maju/mundur dan kiri/kanan. Transistor Q1 dengan bantuan resistor; kapasitor dan T1 membentuk sebagai rangkaian penerima sinyal radio 27,145 MHz. T1 dalam rangkaian ini persis sama dengan T1 yang dipakai di rangkaian Pemancar, cara pembuatannya dibahas dibawah.

Transistor Q2 berikut perlangkapannya membentuk rangkaian untuk merubah pulsa-pulsa frekuensi radio yang diterima dari pemancar menjadi pulsa-pulsa kotak yang bisa diterima sebagai sinyal digital oleh IC CMOS. Sinyal digital tadi akan diterima sebagai clock yang akan dicacah oleh IC pencacah 14024 (U2). Output 14024 akan sesuai dengan jumlah pulsa yang dikirim pemancar, perintah maju dan kiri (yang dipakai sebagai contoh dalam pembahasan bagian pemancar) merupakan pulsa sejumlah 24, hasil pencacahan pulsa ini mengakibatkan output 14024 menjadi Q4=’1’, Q5=’1’, Q6=’0’ dan Q7=’0’.

Sinyal digital yang diterima selain dipakai sebagai clock pencacah U2 IC 14024 yang dibicarakan di atas, dipakai pula untuk menggerakan 3 buah rangkaian penunda waktu untuk membangkitkan pulsa-pulsa yang berfungsi mengatur kerja rangkaian.

Pulsa pengatur pertama akan muncul setelah kiriman pulsa frekuensi terhenti karena jeda waktu antara pengiriman kode, pulsa ini berfungsi untuk merekam hasil cacahan 14024 ke U3 14042 (D Flip Flop), sehingga kondisi akhir 14024 tetap dipertahankan untuk mengendalikan motor. Setelah hasil 14042 direkam ke 14024, pencacah 14042 direset oleh pulsa kedua, agar setelah lewat jeda waktu pencacah 14042 bisa mencacah mulai dari 0 kembali.

Rangkaian yang dibentuk dengan transistor Q3, Q4, Q7, Q8, Q9 dan Q10 dinamakan sebagai rangkaian H Bridge, rangkaian ini sangat handal untuk menggerakan motor DC. Dengan rangkaian ini motor DC bisa diputar ke-kanan, ke-kiri atau berhenti gerak. Syarat utama pemakaian rangkaian ini adalah tegangan basis Q7 dan tegangan basis Q10 harus berlawanan, misalnya basis Q7=’1’ dan basis Q10=’0’ motor berputar ke kiri, basis Q7=’0’ dan basis Q10=’1’ motor akan berputar ke kanan, basis Q7=’0’ dan basis Q10=’0’ motor berhenti gerak, tapi tidak boleh terjadi basis Q7=’1’ dan basis Q10=’1’.

Demikian pula Q5, Q6, Q11, Q12, Q13 dan Q14 membentuk sebuah H Bridge. H Bridge bagian kiri pada Gambar 2 dipakai untuk mengendalikan motor yang mengatur gerak mobil-mobilan kekiri/kanan, sedangkan H Bridge bagian kanan dipakai untuk mengendalikan motor yang mengatur gerak maju/mundur mobil-mobilan.

Hubungan antara outpur pencacah 14042 dan input D Flip Flop 14024 sudah disusun sedemikian rupa sehingga sinyal yang diumpankan ke masing-masing H Bridge tidak mungkin semuanya ‘1’ secara bersamaan.



 

Rangkaian Penerima Radio Control
Pembuatan trafo TX dan RX
Pembuatan kumparan L1
Pembuatan kumparan L2


Gambar 2

Trafo T1 pada rangkaian Pemancar dan Penerima, merupakan barang yang sama, dan harus dibuat sendiri. Trafo ini dibangun dengan menggunakan koker trafo plastik (spare part radio) yang punya step sehingga tampak 5 jalur yang bisa diisi dengan gulungan kawat, seperti terlihat dalam foto. Memakai koker ini memudahkan penggulungan kawat trafo. Kalau tidak bisa dapat koker sejenis itu, pakai saja yang biasa. Koker trafo ini kecil dan feritnya juga kecil (3 mm) seperti yang dulu sering dipakai untuk perakitan radio CB 27 MHz.

Kawat untuk trafo bisa memakai kawat yang di bongkar dari koker tersebut, buka hati hati gulungan kawat yang sudah ada didalam koker karena kawatnya cukup halus dan agak mudah putus.

Langkah 1: gulung kawat dari kaki yang diberi nomor 5 ke kaki 4 searah jam (CW) sebanyak 3 gulung persis di tingkat 1 (jalur setingkat diatas jalur paling bawah)

Langkah 2: Gulung kawat dari kaki 1 ke kaki 2 searah jarum jam sebanyak 4 gulung persis di tingkat 2.

Langkah 3: Lanjutkan gulungan (dari langkah 2) searah jarum jam sebanyak 3 seperempat gulung ke kaki 3 di tingkat Tiga. (Bisa ditentukan persis seperempat gulungan, karena kokernya memiliki jalur yang dibelah menjadi 4).

Gulung kawat tembaga ukuran diameter 0,3 - 0,5 mm sebanyak 10 seperempat gulung pada koker diameter sekitar 4 mm (yang nantinya akan dilepas) juga searah jarum jam.

Gulung kawat tembaga ukuran diameter 0,1 mm sebanyak 50 gulung pada koker plastik tanpa ferit diameter sekitar 3,5 - 4 mm (cari bahan plastik dari barang bekas) juga searah jarum jam. Panjang bagian yang di liputi gulungan sepanjang 5 mm.

Friday, June 8, 2012

Macam Macam Robot yang berkembang di Masyarakat

Dibawah ini ulasan singkat beberapa macam ROBOT yang berkembang di masyarakat. Silahkan disimak.
1. MICRO LIGHT CHASER
Micro Light Chaser termasuk robot phototropic yang peka terhadap cahaya, geraknya bisa mendekati/ mengikuti cahaya (photovore) , bisa juga menghindari cahaya (photophobe).
Micro Light Chaser tidak memakai processor (bukan programmable robot), robot ini “merasakan” cahaya lewat 3 resistor cahaya (LDR) yang mengirimkan sinyal untuk mengontrol 2 motor penggerak dan 2 LED. Dua (2) resistor variabel pada PCB digunakan untuk mengontrol kecepatan dan level cahaya yang ditangkap. Robot ini juga membutuhkan baterai. Jadi langsung siapkan senter dan main -main dengan robot cahaya ini!
2. LINE TRACER / LINE TRACKER / LINE FOLLOWER
Line Tracker yang sudah semakin terkenal di kalangan masyarakat ini memiliki kemampuan melacak jalur atau garis hitam linier. Sinyal dikirimkan melalui 2 Dioda Inframerah dan 2 penerima sinyal untuk merasakan tanah.
Cocok untuk pemula dalam hal robot, juga untuk anak -anak sekolah dalam kontes robot.
3. SOCCER ROBOT
Robot yang memiliki 6 kaki ini digerakkan oleh remote control 2 tombol. Anda langsung bisa memainkan robot ini dalam pertandingan sepak bola robot!
4. CATERPILLAR [PROGRAMMABLE]
Robot berbentuk seperti ulat ini dirancang tanpa kaki dan roda. Dilangkapi dengan 8 servo motor untuk pergerakan utama si ulat, dan sensor. Body dilengkapi berbagai macam komponen elektronik dan terbuat dai metal. Di bagian kepala, ada sensor LED yang akan berubah warna jika tersentuh sesuatu, 1 Roll sensor untu pergerakan ulat ketika jatuh dan 8 Degree of Freedom yang dikontrol oleh remote control. Siap-siap memiliki ulat ajaib di rumah anda!
5. ASURO ROBOT [PROGRAMMABLE]
Asuro dikembangkan oleh pusat aerospace di Jerman. Asuro dilengkapi oleh processor Atmel AVR RISC dan 2 motor. Asuro bisa diprogram jadi Line Tracer juga, dilengkapi dengan sensor hambatan/tabrakan, sensor odometer, 3 LED, dan IR interface untuk pemrograman.
6. MR. GENERAL [PROGRAMMABLE]
Mr General adalah sebuah robot platform yang memakai bread board yang bekerja hampir dengan semua processor. IR compound eye digunakan untuk mndeteksi benda juga sebagai pencari ruangan sederhana. Inframerah di robot ini digunakan untuk mendeteksi rintangan hambatan juga ujung-ujung arena. Servo yang berotasi terus-menerus membuta robot ini memiliki kecepatan dan arah yang dapat dikontrol. Denagn IR LED, robot ini bisa ngobrol dengan 2 atau lebih robot MR General lainnya. Robot ini juga bisa digunakan untuk pertandingan sepak bola.
7. MR. TIDY [PROGRAMMABLE]
Mr Tidy termasuk robot platform yang didesain untuk mencari kaleng-kaleng, gelas, dan benda lainnya berdasarkan ukuran, warna, dan berat. Menyensor warna dengan sensor RGB, ukuran dengan gripper (capit/tangannya), dan berat dengan sensor motor yang terdapat pada gripper. Root ini memiliki kemampuan untuk melakukan perluasan sensor, komunikasi, dan layar LCD.
8. RP 6
9. ROBOT ARM (SERVO ROBOT) [PROGRAMMABLE]
Sesuai nama, robot ini terutama digerakkan dengan 6 servo pada lengan / gripper. Robot ini mengusung kategori robot humanoid (manusia). Memakai torsi 13kg, dan processor atmega 168, robot ini dapat mengambil barang2 di sekitar anda.

ni ada videonya buat dilihat ::