Tuesday, May 7, 2013

KNIGHT RIDER (Runing Led)


LED menyala dari tengah kemudian menyala dari kiri dan kanan setelah sampai diujung kemudian kembali ke tengah dan bertabrakkan begitu seterusnya. Gambar PCB dan tata letak komponennya sudah ada anda tinggal mencontahnya. Komponen-komponen yang dibutuhkan mudah didapat di toko-toko elektronik, harganyapun murah. Selamat merakit. 

Daftar Komponen:
R1 : 100ohm
P : Potensiometer 20K
C1 : 33uF/10V
C2 : 22n
D1-D6 : 5mm LED
IC1 : 555
IC2 : 4017

DIGITAL VOLUME CONTROL




Prinsipnya sangat sederhana yaitu mengganti potensiometer putar dengan rangkaian digital volume control. Namun ada beberapa hal perlu diperhatikan. Untuk mewujudkannya pembaca perlu memahami skema rangkaian yang tampak pada gambar. Sebab gambar yang ditampilkan sudah dapat menuntun anda untuk merakitnya dan menghubungkannya pada peralatan yang difungsikan.

Kerja Rangkaian : Rangkaian digital volume control ini menggunakan 9 IC. Untuk mengoperasikan rangkaian dibutuhkan tegangan regulator sebesar 12 Volt. IC1 (555) sangat baik untuk difungsikan sebagai flip-flop. Frequensi atau periode dapat ditentukan dengan memilh nilai resistor R44, R45 yang dikombinasikan dengan kapasitor C6. Dalam rangkaian ini memiliki periode 0,3 second.

IC2 digunakan untuk menaikkan atau menurunkan perhitungan. Dalam rangkaian ini mode up digunakan untuk menaikkan dan mode down digunakan untuk mengecilkan volume. Sedangkan IC3 dan IC4 memiliki 16-chanel, sedangkan analogue multiplexers berfungsi sebagai switch analog. IC3 dalam rangkaian digunakan sebagai level indikator sedangkan IC4 digunakan sebagai potensiometer.

Selanjutnya setelah power di on-kan, switch S1 kemudian ditekan untuk reset. Ketika switch S2 ditekan, IC2 menaikkan pulsa dan ditanggapi dalam bentuk keluaran kaki B, C, dan D pada IC2 CMOS. Keluaran B, C dan D mengontrol jalur masukan IC2 dan IC3, serta dipilih salah satu, keluaran 16-chanel, oleh turning pada analogue.

Dalam rangkaian ini, IC4 digunakan sebagai potensiometer yang dihubungkan pada 15 resistor (R9 hingga R23) masing-masing diantara 16 input pin dan resistor/kapasitor dikombinasikan dengan C2, C3 dan R7 pada output. Switch S2 digunakan untuk menaikkan dan switch S3 digunakan untuk mengecilkan volume.

Kapasitor elektrolit sebesar 1uF (C4) digunakan utnuk mencegah terjadinya noise. Sedangkan resistor R8 dan R6 digunakan untuk menghambat tegangan pada setengah tegangan supply guna menghindari adanya distorsi signal audio yang berasal dari preamplifier. Sedangkan kapasitor C2, C3 dan resistor R7 disediakan untuk menyaring audio. Selamat berkarya, semoga berhasil.

Daftar komponen :
R1, 2, 3, 4 : 560R             R16 : 1,5K            R45 : 150K
R5 : 680R                         R17 : 3,3K           C1 : 0,01uF
R6, 8 : 100K                     R18 : 5,6K           C2, 3 : 100nF
R7 : 1M                              R19 : 8,2K           C4 : 1uF/50V
R9 : 10R                            R20 : 15K            C5 : 100nF
R10 : 12R                          R21 : 33K            IC1 : 555
R11 : 42R                          R22 : 56K            IC2 : 74193
R12 : 100R                       R23 : 1,5M           IC3 : CD4067
R13 : 220R                   R24...R39 : 560R    IC4 : CD4067
R14 : 470R                   R40..R43 : 4,7K       IC5 : 7805
R15 : 820R                     R44 : 330K             IC6 (N1-N4) : 7407

Roboray Robot Humanoid Samsung

Masih ingat dengan robot Asimo yang dibuat pabrikan otomotif Honda? Robot humanoid ini begitu mengesankan karena bisa berjabat tangan dan bermain sepak bola. Nah, Samsung kini punya saingannya.

Divisi robot Samsung baru-baru ini memperkenalkan robot humanoid terbaru mereka yang diberi nama Roboray. Pada pameran teknologi IROS 2012 di Portugal beberapa waktu lalu, Roboray pun unjuk kebolehan.

Dilansir Auto Evolution dan dikutip detikINET, Rabu (17/10/2012), Roboray dikembangkan Samsung bersama Korean Institute of Science and Technology (KIST) sejak 2004. Dia adalah evolusi dari sebuah robot bernama ‘Mahru’ seperti tampak pada tayang video di akhir artikel ini.

Kemampuan Roboray dikembangkan lebih jauh lagi sehingga diklaim lebih luwes. Ini berkat sendi-sendi kaki dan tangannya yang lebih fleksibel namun kuat dibandingkan versi sebelumnya. Alhasil, gaya berjalan Roboray pun hampir meniru persis kemampuan berjalan manusia.

Sayangnya, meski diklaim lebih canggih dibandingkan versi sebelumnya, Roboray yang memiliki bobot 62 kg dan tinggi 150 cm ini belum mampu berlari seperti Asimo Honda atau robot humanoid yang dikembangkan Toyota.

Namun dengan ditambahkannya sejumlah kemampuan pada Roboray, Samsung tentunya berambisi robotnya bisa menyaingi Asimo. Pengembangan selanjutnya, Roboray akan dilengkapi teknologi pengenalan wajah dan suara agar lebih ‘hidup’.




dan