Rangkaian sensor cahaya ini menggunakan relay
untuk pensaklaran tegangan jala-jala PLN 220 volt. Beban yang ingin
dikendalikan tidak hanya sebatas lampu saja tetapi bisa digunakan beban
lain sesuai kebutuhannya. Yang pasti dengan cara pensaklaran relay di
atas beban yang dikendalikan adalah beban dengan tegangan supply 220 V.
Rangkaian sensor cahaya
di atas menggunakan LDR sebagai alat perasa perubahan intensitas
cahaya. LDR (Light Dependent Resistor) adalah komponen elektronika yang
pada dasarnya mempunyai sifat yang sama dengan resistor, hanya saja
nilai resistansi dari LDR berubah-ubah sesuai dengan tingkat intensitas
cahaya yang diterimanya.
Adapun komponen yang diperlukan :
- LDR
- Q1 : Transistor BC107 atau BC 547
- VR1 : Potensio 100 Kohm
- RL1 : Relay 9 Volt
- R1 : 1K
- R2 : 47 Kohm
- BL1 : Lampu taman
Sebagai catatan Anda bahwa sensor cahaya yang menggunakan LDR
sebagai komponen pengindra atau perasa mempunyai respon yang relatif
lambat. Sehingga jika Anda ingin membangun rangkaian yang mempunyai
respon yang cepat seperti untuk penghitungan pada rangkaian counter maka
LDR tidak cocok untuk digunakan. Mungkin Anda bisa memanfaatkan sensor
infra merah atau komponen sensor yang lain.
Rangkaian sensor cahaya ini bisa digunakan untuk pengaktifan lampu
taman. Pada saat hari mulai malam maka lampu tersebut akan menyala
otomatis layaknya lampu taman. Pengaturan kepekaan dari sensor digunakan
potensio VR1 100 K. Rangkaian sensor cahaya di atas merupakan rangkaian
yang sederhana dan sering ditemui, karena memang rangkaian sensor ini
bisa berkerja dengan penggunaan komponen yang relatif sedikit dan
rangkaian yang sederhana.Tapi untuk bereksperimen tidak ada salahnya
Anda mencoba rangkaian sensor cahaya ini.
Sumber : geocelebes.blogspot.com
No comments:
Post a Comment