Saturday, May 5, 2012

Rangkaian lampu darurat

Rangkaian lampu darurat adalah rangkaian elektronika yang bisa menghasilkan/membangkitkan cahaya. Di tengah kondisi listrik kepulauan Bangka Belitung  yang seringkali mati nyala, lampu darurat menjadi satu kebutuhan yang vital. Ketika listrik padam di malam hari, lampu ini bisa menggantikan fungsi penerangan untuk sementara waktu.

Lampu Darurat atau  Emergency Light sering luput dari daftar belanja kita tetapi akan langsung teringat pada saat listrik padam atau mati lampu. Selama ini, ada dua jenis lampu darurat yang beredar, pertama memakai lampu neon dan kedua memakai LED.
Lampu Darurat dengan IC 555 adalah sebuah  pilihan tepat untuk penerangan dalam rangka pemadaman listrik. Lampu Darurat IC 555 menggunakan sumber tegangan 12VDC yang dapat diberikan dari baterai 12V Anda. Lampu Darurat IC 555 sangat sederhana dan mudah dibuat karena masing-masing komponen mudah didapat di pasaran. Lampu Darurat IC 555 dapat menghasilkan cahaya 5W-10W.

Rangkaian lampu darurat ini dikembangkan dengan multivibrator tak seimbang bersama-sama dengan IC 555  digunakan untuk menggerakkan transformator dengan  Q1.
Berfungsinya jangkauan frekuensi dari Lampu Darurat 555 dengan set tertentu dari konfigurasi R1, R2 dan C2. T1 dalam Lampu Darurat 555  dengan 10V 500mA sebenarnya adalah sebuah transformator. Elemen sekunder (0-10V) terhubung untuk Q1 untuk mendapatkan tawaran sinyal dari multivibrator Anda. Kemudian primer (0-220V) dihubungkan pada lampu.
Lampu Darurat (Emergency Lights ) adalah lampu rechargeable yg berguna untuk keadaan darurat pada saat mati lampu atau padam listrik atau bisa juga untuk dibawa camping, memancing,ronda atau untuk di taruh di mobil anda untuk jaga-jaga jika ban kempes waktu malam.
Bila aliran listrik padam, gunakan rangkaian lampu darurat.

No comments:

Post a Comment